[Bahasa] Brain Rot dan Krisis Senyap di Balik Gawai

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
WhatsApp

Muhammad Nurun Najib
Social Welfare Specialist – The Reform Initiatives


di banyak ruang kelas hari ini, kita mudah sekali menemukan fenomena mengkhawatirkan: siswa yang gelisah hanya setelah kurang dari sepuluh menit penjelasan, enggan membaca teks panjang, dan lebih peka terhadap notifikasi handphone daripada dinamika diskusi.

Mereka saat ini tampak hidup dalam dunia serba cepat, instan, dan berisik secara kognitif. Hadir secara fisik, tapi jiwanya mengembara ke ruang virtual tak berujung. Percakapan menjadi serba pendek, tradisi membaca digantikan menonton, dan berpikir akhirnya digeser dengan hanya merespons.

Dalam ruang sosial lebih luas seperti di sekolah maupun rumah, banyak guru dan orangtua merasa frustasi karena anak mereka semakin sulit untuk fokus, enggan terlibat dalam diskusi mendalam, dan seringkali tidak sabar menghadapi proses belajar.

Selengkapnya:

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Author

Najib