[Bahasa] Belajar dari Bencana Sumatera

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
WhatsApp

Hadi Prayitno
Direktur Eksekutif The Reform Initiative (TRI)


Bencana di Indonesia beberapa tahun terakhir didominasi Banjir, longsor, angin kencang, hingga gelombang tinggi. Sagala dkk. (2025) dalam policy brief yang diterbitkan Resilience Development Initiative (RDI) awal Desember 2025 menyebutkan bahwa 99 persen bencana tahunan bertipe hidrometeorologi. Angka tersebut sebagai penanda bahwa risiko bencana bersifat struktural: ancaman lahir dari cuaca ekstrem yang tidak mudah diprediksi oleh masyarakat awam, bertemu dengan perubahan tata guna lahan, kepadatan permukiman, dan kerentanan infrastruktur dasar.

Selengkapnya:

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Author

Hadi Prayitno