Search
Close this search box.

Jalan Berliku Sosialisme Indonesia

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
WhatsApp

Tri.or.id – Ketika Republik Indonesia berdiri, gagasan sosialisme bersemarak dan cukup menentukan jalannya negara. SoekarnoHattaSyahrirTan Malaka, dan segenap tokoh pendiri bangsa lainnya, bukan hanya mengenal sosialisme, namun mempunyai visi untuk republik yang baru berdiri itu dengan warna sosialisme yang sangat kental. Soekarno merumuskan marhenisme, suatu ideologi adaptasi dari marxisme, Hatta merumuskan sosialisme ala Indonesia dan mempelopori koperasi, lalu syahrir dengan sosialisme kerakyatannya, dan sebagainya.

Hal itulah yang membuat Indonesia awal-awal cenderung sosialistis daripada kapitalis-liberalis. Sila kelima dalam Pancasila, yakni keadilan sosial, berbagai pasal dalam UUD 45 seperti tertera dalam padal 33, lalu koperasi sebagai sokoguru perekonomian Indonesia, misalnya, dianggap mewakili ideologi sosialisme. Dalam era Demokrasi Terpimpin, Soekarno juga mencanangkan agar Indonesia menjadi negara sosialis ala Indonesia.

Namun, sosialisme sebagai ideologi seolah redup ketika Orde Baru berdiri. TAP MPRS No. 25 tahun 1966 yang berisi pelarangan marxisme-leninisme/komunisme, suatu varian dari sosialisme, dijadikan alat pemukul PKI, dan membuat sosialisme seolah menjadi barang haram. Partai Sosialis Indonesia (PSI), yang sebelumnya dibubarkan oleh rezim Soekarno pada 1962, tidak pernah bisa dihidupkan kembali.

Facebook
Twitter
LinkedIn
Pinterest
WhatsApp

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Author

Redaksi