The Reform Initiatives (TRI) yang didukung oleh Kementerian Dalam Negeri Republik Indonesia (Kemendagri RI) dan Ford Foundation, resmi luncurkan Pengembangan Kapasitas ASN di Indonesia yang disenggelarakan di Swiss-Belresidences Kalibata, Jakarta pada kamis (18/12/2025).
Program ini Program ini secara khusus membidik ASN yang memiliki masa kerja di bawah 10 tahun untuk dipersiapkan untuk membangun kapasitas kepemimpinan, koordinasi yang efektif, dan kompetensi prima sejak dini.
“Harapannya, mereka bertransformasi menjadi birokrat senior yang memiliki daya tanggap (responsiveness) dan nilai-nilai inovasi”, ujar Hadi Prayitno Selaku direktur TRI.
Menurut Hadi Prayitno program ini tidak berjalan sendiri, melainkan melibatkan berbagai mitra strategis untuk memastikan dampak yang luas memlaui mtra pendana/teknis Ford Foundation, lembaga Pemerintah: BPSDM, Pusat Fasilitasi Kerja Sama Kemendagri, dan Dirjen Bina Bangda.
“Tujuannyamendorong individual learning yang efektif dan transformasi kelembagaan secara global. Tokoh kunci dalam organisasi dianggap memiliki pengaruh besar dalam menggerakkan gerbong transformasi, “tegasnya.
Harapannya untuk program ini dapat mencetak “Champions”: Dari 40 calon penerima manfaat, diharapkan lahir para penggerak, role model, dan aktor aktif yang mempromosikan pelayanan publik prima di instansi masing-masing.
Scalability (Dapat Direplikasi): Program ini dirancang sebagai pilot project. Jika berhasil, lesson learned akan diambil untuk direplikasi secara nasional melalui kebijakan resmi (seperti Peraturan Menteri) oleh Kemendagri. Sehingga output teknokrasi Layanan publik yang cepat, berkualitas, mudah, murah, dan terpuji.
